Untuk
sebuah pembangunan suatu gedung maupun hunian sistem instalasi air yang
digunakan merupakan hal yang harus diperhatikan dengan baik. Penyaluran air
bersih akan sangat dibutuhkan dimana hal tersebut digunakan sebagai konsumsi
air oleh setiap pengguna bangunan di dalamnya. Kemudian penyaluran air kotor
yang dihasilkan oleh kegiatan pengguna bangunan harus dilakukan secara tepat
tanpa mencemari daerah lingkungan gedung lainnya.
Sistem
penyaluran air menuju setiap bagian gedung merupakan bagian yang sangat
krusial. Hal ini akan mempengaruhi keefektifitasan penggunaan suatu gedung yang
secara besar sangat dipengaruhi oleh perencanaan pembangunan yang tepat. Ada
beberapa dasar dan teori dalam sistem plumbing sebagai acuan penyaluran air ke
dalam gedung tersebut.
Dengan
prinsip dasar sistem plumbing yang memperhatikan
masalah kualitas air dan pencemaran yang dapat terjadi terhadap lingkungan,
maka diharapkan sistem plumbing pada saat ini dapat menyalurkan pasokan air
bersih yang dibutuhkan. Dalam hubungan pencemaran lingkungan yang dapat
terjadi, akan sangat penting untuk memperhatikan beberapa hal yang dapat
mempengaruhinya seperti berikut ini.
Hubungan pintas yang dimaksud adalah suatu interaksi
secara fisik yang terjadi antara dua sistem pipa yang berbeda. Dimana pada hal
ini, pipa yang dimaksudkan yaitu antara pipa air bersih dan pipa yang menampung
air dengan tingkat kebersihan yang diragukan.
2.
Aliran balik
Masalah aliran balik atau backflow adalah tercampurnya
air bersih yang ada pada saluran pipa air bersih dengan suatu zat lain yang
berasal dari sumber lain. Hal ini sangatlah tidak baik mengingat air bersih
yang digunakan sebagai konsumsi minum terkontaminasi dengan zat lain yang bukan
berasal dari saluran air bersih.
3.
Efek siphon.
Efek siphon terjadi akibat masuknya aliran air kotor
yang berasal dari kegiatan manusia. Tercampurnya air kotor ini dapat berasal
dari saluran pipa air kotor atau peralatan saniter dan tangki air dimana
sebagian besar terjadi karena timbulnya tekanan negatif di dalam pipa.
Dengan
banyaknya kemungkinan kontaminasi air bersih dengan zat lain atau aliran air
kotor yang ada. Maka perencanaan yang terorganisir dan tepat dalam menata
setiap jaringan pipa yang digunakan harus dilakukan dengan baik. Hal ini dapat
dilakukan secara sederhana seperti dengan menata dan memisahkan saluran air
bersih dan air kotor.
Melakukan
pemisahan pipa pada setiap penggunaan yang berbeda tentu harus dilakukan demi
mencegah tingkat kontaminasi air bersih yang dapat terjadi. Akan tetapi jumlah
dari jaringan pipa yang digunakan tentu akan banyak sekali mengingat intensitas
kebutuhan manusia akan air sangatlah tinggi. Maka dari itu penataan yang sesuai
dalam mengatur banyaknya pipa yang ada sangatlah penting dalam membantu
pemeliharaan pipa kedepannya.
Namun
bagaimana mengatur banyaknya jaringan pipa yang tidak sedikit tersebut? Nah
anda dapat memanfaatkan klem buaya dengan
menjepit banyaknya jaringan pipa agar lebih rapi dan gampang diatur. Teknik pemasangan
klem buaya sangatlah mudah anda tinggal menempatkan pipa-pipa
yang diinginkan pada bagian mulut klem buaya tersebut kemudian kencangkan
bautnya untuk menjepit pipa-pipa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar